Lanskap digital modern menghadirkan serangkaian tantangan unik, khususnya di bidang video game. Legenda Selulergame arena pertempuran online multipemain (MOBA) yang dikembangkan oleh Moonton, telah menarik jutaan pemain secara global sejak diluncurkan. Terlepas dari popularitasnya, game ini baru-baru ini menjadi fokus Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA), yang menyuarakan keprihatinan tentang penggambaran kekerasan dan potensi dampaknya terhadap hewan dan manusia.
Memahami Kekhawatiran PETA
PETA, sebuah organisasi yang terkenal karena advokasinya terhadap hak-hak hewan, telah memperluas cakupannya ke dunia digital, di mana kekerasan virtual sering kali mencerminkan perilaku di dunia nyata. Organisasi ini menentang Legenda Seluler berakar pada inisiatifnya yang lebih luas untuk memerangi kekerasan digital yang mereka yakini membuat para pemainnya tidak peka terhadap perilaku agresif dan berbahaya terhadap hewan dan manusia.
Masalah Inti
- 
Kekerasan Maya: PETA berpendapat bahwa permainan seperti itu Legenda Seluleryang menampilkan pertarungan dan agresi sebagai komponen gameplay inti, dapat berkontribusi dalam menormalisasi kekerasan. Normalisasi ini dapat meluas ke sikap dan perilaku di dunia nyata, khususnya di kalangan audiens muda yang lebih mudah dipengaruhi.
 - Representasi Hewan: Ketika Legenda Seluler tidak secara eksplisit berfokus pada hewan, kehadiran karakter mirip hewan dan potensi penyalahgunaan dalam skenario gameplay menimbulkan kekhawatiran bagi PETA. Organisasi ini berpendapat bahwa representasi tersebut, betapapun fiktifnya, dapat menyebabkan persepsi yang salah mengenai kesejahteraan dan hak-hak hewan.
 
Dampak Kekerasan dalam Game
Perdebatan mengenai dampak kekerasan dalam game sudah berlangsung lama, dengan banyak penelitian yang dilakukan untuk memahami dampaknya terhadap pemain. Kekhawatiran PETA sejalan dengan beberapa perspektif psikologis yang menunjukkan adanya korelasi antara paparan kekerasan dalam video game dan peningkatan agresi pada pemain.
Temuan dari Penelitian Akademik
- Agresi dan Desensitisasi: Penelitian menunjukkan bahwa paparan berulang terhadap rangsangan kekerasan dalam permainan dapat menyebabkan peningkatan agresi dan desensitisasi terhadap kekerasan. Hal ini berpotensi diterjemahkan ke dalam interaksi dunia nyata di mana empati terhadap makhluk hidup, termasuk hewan, berkurang.
 - Pengaruh Perilaku: Ada bukti yang menunjukkan bahwa video game dapat memengaruhi perilaku dan sikap. Meskipun kaitan dengan perilaku kekerasan langsung masih diperdebatkan, perubahan perilaku ke arah memandang kekerasan sebagai hal yang dapat diterima dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap norma-norma masyarakat terkait perlakuan terhadap hewan.
 
Solusi yang Diusulkan PETA
Untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi, PETA menganjurkan beberapa langkah yang bertujuan untuk mengurangi dampak kekerasan dalam permainan seperti Legenda Seluler. Proposal ini tidak hanya terfokus pada pengembang game tetapi juga menyoroti peran pemain dan badan pengawas.
Rekomendasi untuk Pengembang Game
- 
Menerapkan Alternatif Tanpa Kekerasan: PETA menyarankan untuk menggabungkan opsi gameplay tanpa kekerasan yang mendorong pemecahan masalah dan kolaborasi tanpa menggunakan kekerasan.
 - 
Representasi Hewan yang Positif: Pengembang didorong untuk menggambarkan hewan dengan cara yang penuh kasih sayang dan akurat, menumbuhkan pemahaman yang lebih luas dan menghormati kesejahteraan hewan.
 - Kontrol Orang Tua yang Ditingkatkan: Memperkuat mekanisme kontrol untuk pemain muda dapat membantu mengurangi paparan konten kekerasan, sehingga orang tua dapat mengatur lingkungan permainan yang lebih sesuai.
 
Advokasi dan Pendidikan
- Kampanye Pendidikan: PETA mengusulkan agar kampanye kesadaran yang berfokus pada perlakuan etis terhadap hewan harus diperluas ke industri game. Konten pendidikan dapat diintegrasikan ke dalam game itu sendiri, memberikan pemain wawasan tentang hak-hak dan etika hewan.
 - Kerangka Peraturan: Mendorong pemerintah dan badan-badan industri untuk menetapkan kerangka kerja yang memandu pengembangan permainan yang berkaitan dengan kekerasan dan hak-hak hewan merupakan komponen kunci dari strategi PETA.
 
Kesimpulan
Pendirian PETA melawan kekerasan di Legenda Seluler adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengatasi dinamika kompleks antara lingkungan digital dan perilaku dunia nyata. Ketika Legenda Seluler dan permainan serupa memberikan hiburan dan pembangunan komunitas, penting untuk mempertimbangkan potensi dampaknya terhadap nilai-nilai masyarakat, khususnya terkait kekerasan dan perlakuan etis terhadap hewan.
Dengan mengadvokasi perubahan dan melibatkan pengembang dan pemain, PETA terus mendorong budaya game yang menjunjung tinggi kasih sayang dan rasa hormat terhadap semua makhluk hidup. Seiring dengan berkembangnya diskusi ini, kolaborasi antara kelompok advokasi, perusahaan game, dan komunitas luas akan menjadi penting dalam membentuk masa depan digital yang lebih sadar dan penuh perhatian.
